Pengaruh psikologi lagu "Iksan skuter - Nyanyian pagi" pada khalayak dengan teori Metodologi Charles Sandres Peirce


Abstrak
Lirik lagu merupakan sebuah representasi atas sebuah perasaan. Musik dan lirik merupakan elemen penting yang tidak hanya sekedar menawarkan sebuah hiburan semata, tetapi juga berpengaruh pada perubahan keadaan emosional pendengarnya. Pada kenyataan nya sebuah lirik dapat membangun emosi psikologis pendengarnya, dengan lirik yang positif meningkatkan suasana hati dan motivasi, sementara lirik yang negative atau melankolis dapat memperburuk suasana hati dan memperkuat suasana sedih atau depresi. Selain itu, pada lirik yang mengandung pesan sosial dan politis dapat mempengaruhi sikap dan Tindakan pendengar terhadap isu-isu tertentu. Kajian ini menekankan pentingnya pemahaman yang lebih terhadap interaksi antara musik dan psikologi pendengar.

Pendahuluan
Musik telah lama diakui sebagai salah satu bentuk seni yang memiliki kekuatan luar biasa dalam mempengaruhi emosi dan keadaan psikologis seseorang. Sejak zaman kuno, manusia telah menggunakan musik sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan, membangun ikatan sosial, dan bahkan sebagai alat terapi. Dalam konteks modern, pengaruh musik terhadap psikologi individu semakin mendapat perhatian serius dari para peneliti dan praktisi kesehatan mental. Musik tidak hanya dianggap sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai medium yang dapat mempengaruhi suasana hati, tingkat stres, kognisi, dan bahkan perilaku seseorang. 

Penelitian dalam bidang psikologi musik telah menunjukkan bahwa jenis musik tertentu dapat memiliki efek terapeutik, membantu dalam mengatasi masalah emosional, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki kualitas hidup. Misalnya, musik dengan tempo lambat dan melodi yang menenangkan sering digunakan dalam terapi relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan stres. Di sisi lain, musik dengan ritme cepat dan dinamis dapat meningkatkan energi dan motivasi, yang sering dimanfaatkan dalam setting olahraga atau aktivitas fisik.

Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana musik mempengaruhi kondisi psikologis individu, dengan fokus pada berbagai genre musik dan situasi di mana musik tersebut didengarkan. Dengan memahami mekanisme di balik pengaruh musik terhadap otak dan emosi, kita dapat memanfaatkan musik secara lebih efektif dalam konteks terapi, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga akan membahas implikasi praktis dari temuan tersebut, memberikan panduan bagi individu dan profesional dalam memilih jenis musik yang tepat untuk kebutuhan psikologis tertentu.

Iksan Skuter 
Muhammad Iksan, atau yang bias akita kenal sebagai Iksan skuter memulai karir musiknya sebagai gitaris Band Putih sepanjang tahun 2000-2010.
misisi yang biasa tampil dengan Kopiah hitam ini memutuskan untuk bermusik lewat jalur Independen, dengan musik bertemakan kritik sosial, politik alam dan cinta kasih.
Idealisme musik Iksan Skuter sangat kentara bahwa iya lebih sebagai seorang seniman yang berkewajiban berkarya sesuai dengan panggilan jiwanya. Baginya, genre adalah peng-kotakan gairah musik yang yang tidak lebih seperti analogi manusia yang dikotak-kotakkan dalam suku, agama dan ras, yang hanya menghasilkan perdebatan sampai lupa menjadi manusia.
Iksan Skuter sudah berjalan Jauh. Banyak karya yang ia ciptakan untuk mengekspresikan kegelisahan batinnya, yang ia tuangkan dalam irama dan bait-bait dengan bahasa fisolofisnya. 
Dengan lagu nyanyian pagi, Iksan skuter mencoba merepresentasikan sebuah keresahan makhluk hidup yang kehilangan habitat dan spesiesnya. Dengan lagu ini ia berhasil menyentuh hati khalayak yang mendengarkan lagu ini untuk sadar pada apa yang sebenarnya terjadi dan hal apa yang seharusnya kita lakukan untuk lingkungan sekitar. 

Lirik
Kicau burung nyanyikan lagu sedih
Senandungkan luka yang dalam
Hibur diri dalam kesendirian
Ditemani embun yang tercemar

Menangis burung dalam nyanyiannya
Kemanakah kawan-kawanku
Yang dulu selalu setia menemani
Menyambut indah fajar pagi

Burung melanjutkan nyanyian itu
Menyisipkan sebaris doa
Apakah aku kan selalu ada
Menghiasi bumi manusia

Ia berdoa untuk tetap hidup
Untuk hiasi indah dunia
Bernyanyi burung yang kesepian itu
Ku dengar lewat nyanyian pagi

Memang yang ku rasakan pagi ini
Terasa hampa tak berarti
Tak seperti pagi-pagi dahulu
Dan ku rindukan semua itu

Kini nyanyian burung telah berhenti
Lanjutkan drama kehidupan
Bertahan hidup dalam kesulitan
Bertahan dalam kesedihan

Kerangka Teoritik Metodologi Teori Charles Sandres Peirce
Penelitian analisis pada lagu Iksan Skuter yang berjudul “Nyanyian Pagi” ini menggunakan pendekatan teori semiotik Charles Sandres Peirce, Lagu ini mengandung konteks sosial. Teori ini dapat membantu dalam memahami bagaimana makna diciptakan dan dikomunikasikan melalui tanda-tanda dalam lagu, Baik dalam lirik maupun elemen musiknya, Penjelasan tentang konsep dasar semiotika Peirce termasuk tradik tanda pada Representamen, Objek, dan Interpretant.
Representemen :
1. Pada lirik “Kicau burung nyanyikan lagu sedih”
2. Pada lirik “Burung melanjutkan nyanyian itu
Menyisipkan sebaris doa”
3. Pada lirik “Kini nyanyian burung telah berhenti
Lanjutkan drama kehidupan”

Objek :
1. Dapat menjadi arti sebuah ungkapan kesedihan akan kenyataan yang terjadi pada kehidupan yang dijalani
2. Melambangkan sebuah harapan atas kelanjutan hidup yang tidak lagi seindah dan sebahagia dulu dengan sebuah kebebasan dan kebersamaan atas sebuah kepedulian sosial.
3. Menjadi sebuah ungkapan keputus asaan atas fakta yang harus terus di jalani dan di lewati. Meski dengan kesepian dan ketidak biasaan atas keadaan, disini kenyataan nya bahwa kita hanya bisa berpasrah pada garis lurus di depan, atau yang bias akita sebut relita.

interpretant:
khalayak yang mendengar lagu ini mungkin merepresentasikan rasa sedih akan keputus asaan realita.
Denotasi : lagu ini merupakan sebuah kritik sosial pada lingkungan sosial.
Konotasi : lagu ini menggambarkan rasa sedih dan kerinduan pada masa lalu.
Mitos : rasa sedih yang dibangun pada lagu ini dapat menyadarkan sikap kepedulian atas sesama.


Kontekstualisasi
Pada lagu ini mengandung makna lirik yang mengantung konteks sosial. Secara terbuka kita berbicara tentang sebuah kerusakan lingkungan, keterasingan, dan sikap acuh pada sesama. Yang di harapkan lagu ini dapat di dengarkan banyak orang sebagai pukulan keras atas kerusakan dan mulai bangun untuk sadar untuk peduli.
Mungkin dengan hadirnya sebuah karya-karya yang terus merepresentasikan konteks sosial dapat menjadi ajakan dan kesadaran yang secara tidak langsung dibangun dengan psikologis pendengar nya.

Kesimpulan 
 Begitu pentingnya pemahaman rasa pada sebuah lagu, karena karya dapat secara langsung berkomunikasi pada alam bawah sadar manusia dengan psikologis yang membuat pacuan motivasi atas apa yang akan dilakukan.
Dengan kerangka metodologi ini, saya berharap analisis pada lagu “nyanyian pagi” dapat lebih di pahami secara sistematis dan mendalam, sehingga makna yang tersirat pada lirik yang terkandung dapat benar terungkapkan sebagaimana seharusnya terepresentasikan.


Daftar Pustaka :

https://kuyou.id/homepage/read/17610/biodata-iksan-skuter-lengkap-umur-dan-agama-musisi-filosofis-dari-jawa-timur

https://superlive.id/supermusic/artikel/super-buzz/iksan-skuter-menyuarakan-kelestarian-alam-lewat-karya-lagu

https://dewatiket.id/blog/musik-dan-emosi-hubungan-keduanya-menurut-psikologi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"DAMPAK LAGU DAN KARYA TERHADAP PSIKOLOGI MENGGUNAKAN TEORI SEMIOTIKA "

Seni Rupa Kontemporer Indonesia: Ekspresi Identitas Lokal dalam Era Globalisasi”